1. Starting (Menghidupkan Mesin)
Pada saat menghidupkan mobil dan mesin mulai panas, jika baterai dalam
keadaan perlu di isi. Maka mesin generator akan mengubah energi yang
dihasilkan dari mesin bensin menjadi energi listrik untuk mengisi
baterai.
Starting (Menghidupkan Mesin) |
2. Kecepatan Jelajah (Crusing)
Pada saat anda membawa mobil pada saat kecepatan jelajah, sekitar 60 –
80 kilometer / jam, mesin bensin akan sepenuhnya mengambil alih tenaga
penggerak mobil, dan jika baterai kekurangan daya, saat kecepatan
jelajah, energi yang dihasilkan mesin bensin akan dirubah oleh generator
untuk mencharge baterai.
Kecepatan Jelajah (Crusing) |
3. Kecepatan Saat Menyalip
Untuk menyalip kendaraan lain, di perlukan tenaga akselerasi yang
tinggi. Untuk mencapai energi akselerasi dengan cepat, maka tenaga dari
mesin bensin dan tenaga dari motor listrik menggunakan baterai keduanya
di gunakan sesuai dengan kebutuhan pengememudi.
Kecepatan Saat Menyalip |
4. Kecepatan Mobil Saat Pengereman.
Pengereman mobil pada mobil Hybrid disebut dengan nama pengereman
regeneratif (Regenerative Braking). Saat anda mengerem tenaga mobil akan
menjadi sia-sia pada mobil non Hybrid. Sedangkan di mobil Hybrid,
putaran roda saat pengereman berfungsi sebagai generator dari energi
gerak menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh roda,
disimpan pada baterai mobil untuk energi pengerak motor. Daya listrik
baterai untuk untuk penggerak motor dihasilkan dari pengereman
regeneratif dan dari mesin bensin, sehingga mobil Hybrid tidak
memerlukan pengisian ulang baterai dengan pencolokan ke outlet listrik.
Kecepatan Mobil Saat Pengereman. |
5. Kecepatan Mobil Saat Berhenti Sementara.
Pada teknologi mobil Hybrid, saat mobil berhenti sebagai contoh pada
lampu merah, mesin akan di matikan semua. Energi untuk AC, audio dan
peralatan elektronik yang lain pada mobil mengambil daya dari baterai.
Baca juga nissan x-trail hibryd mobil rendah emisi
Baca juga nissan x-trail hibryd mobil rendah emisi
No comments:
Post a Comment